Home » » Morning Worship "26 Januari 2013"

Morning Worship "26 Januari 2013"

Written By Unknown on Minggu, 27 Januari 2013 | 00.32

Renungan Pagi  “Kabar Baik Dari Patmos” 23 Januari 2013


   "Jangan takut! Aku adalah YANG AWAL DAN YANG AKHIR, DAN YANG HIDUP;... dan Aku MEMEGANG SEGALA KUNCI MAUT DAN KERAJAAN MAUT" (Wahyu 1:18).    Para sarjana Alkitab mengamati adanya hal mengherankan dalam ayat di atas.  Kita mendapati adanya persamaan antara gambaran Yesus di sini dengan Hekate, dewi terbesar dan terpopuler di Asia Kecil.  Hekate diakui sebagai dewi pemegang kunci Hades, alam maut mitologikal.  Orang-orang zaman purba menyebutnya trimorphos berarti memiliki tiga bentuk atau wujud berbeda dikaitkan dengan tiga bagian alam semesta yang besar (surga, bumi, dan dunia bawah tanah (Hades)).  Dalam wujud surgawinya dia dikenal dengan nama Selena atau Luna (bulan).  Di bumi dia disebut sebagai Artemis atau Diana (lihat Kis. 19).  Dan dalam dunia bawah tanah, orang-orang Yunani menyebutnya sebagai Persephone.  Dia juga dikenal sebagai "yang awal dan yang akhir" (Why. 22:13).  Sebagai yang bebas bergerak di antara surga, bumi, dan dunia bawah tanah, Hekate bisa menjadi dewi pewahyu.  Di bumi ini dia bisa menyingkapkan apa yang terjadi di surga dan di Hades.  Sebagai pemegang kunci Hades, dia juga bisa menjadi pemberi keselamatan.

   Mengapa Yesus merujuk gambaran diri-Nya sedemikian menyerupai dewi kafir?  Karena Allah selalu menjumpai umat-Nya sebagaimana diri mereka apa adanya (lihat 1 Kor. 9:19-23).  Ingatkah Anda hari di saat Anda bertemu Yesus? Ingatkah Anda pada perkataan atau tindakan-Nya yang sangat menyentuh hati Anda? Setiap kisah pertobatan itu unik, karena Allah sangat kreatif dalam cara-cara pendekatan-Nya.

   Seorang pemuda di Arizona sedang mencari Yesus, meskipun saat itu dia tidak menyadarinya.  Suatu hari, dia sedang terbaring di sofa, mabuk, sambil mendengarkan grup musik rock Rolling Stones (mengutip kata-katanya, "dia dirajam demi Stones").  Saat menatap plafon, dengan kondisi pikiran yang tidak jelas, tiba-tiba ia melihat wajah yang dia kenali sebagai Yesus.  Yesus berkata kepadanya, "Saat lagu ini selesai, engkau harus menata kembali hidupmu, dan ikutlah Aku!"  Musik pun berhenti, dengan terpana pemuda itu bangkit duduk.  Ia memandang sekeliling namun tidak melihat seorang pun.

   Menanggapi panggilan Allah, dia berhenti menggunakan narkoba dan membuang kehidupan liarnya, lalu kembali bersekolah.  Beberapa tahun kemudian, dia menyelesaikan seminari dan terjun dalam pelayanan!  Itu menjadi kesaksian luar biasa tentang kemampuan Yesus menjangkau seseorang, bahkan dalam ruangan yang hingar-bingar musik rock sekalipun.  Saya hanya ingin menggarisbawahi kasih karunia Yesus yang tak terbatas, yang menarik ranting-ranting dari api dan membuatnya menjadi berguna!  Itu berarti ada harapan bagi Anda dan saya juga.
   Terima kasih, Tuhan atas apa pun yang telah Kauperbuat untuk menarik aku ke dalam sebuah hubungan bersama-Mu.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Wisma Jaya Bekasi
Copyright © 2011. Buletin GMAHK Wisma Jaya - All Rights Reserved
Support : DepKomWJ