Home » » Morning Worship "28 Januari 2013"

Morning Worship "28 Januari 2013"

Written By Unknown on Selasa, 29 Januari 2013 | 07.29

 Renungan Pagi  “Kabar Baik Dari Patmos” 28 Januari 2013


"Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: KETUJUH BINTANG ITU IALAH MALAIKAT KETUJUH JEMAAT..." (Wahyu 1:20).

   Saya pernah tenggelam, sekitar 10 tahun lalu.  Saat sedang snorkeling di perairan The Great Barrier Reef di lepas pantai Australia, saya berada 360 meter dari pantai di air berkedalaman satu setengah meter, jadi ketika kekuatan saya mulai melemah, saya tidak khawatir... sampai saya mendapati ternyata kedalaman air 2 meter lebih! Dan saya berada dalam kesulitan besar.

   Untungnya, tanpa sengaja saya melihat batu karang yang tingginya kurang lebih 18 inci dengan lebar 18 inci di pasir di bawah air.  Berdiri di atas batu karang itu, saya berhasil menjaga agar hidung saya tetap berada di atas air.  Sayangnya, ombak tak henti-hentinya menerpa saya di batu karang itu, jadi saya tidak dapat mengumpulkan tenaga. Saya memanggil istri saya, yang adalah perenang yang lebih baik dibandingkan saya. Singkat kata, ia mendatangi saya dan membantu saya untuk tetap seimbang di atas batu karang hingga pertolongan datang.

   Beberapa bulan kemudian kami menceritakan kisah itu kepada seorang teman yang sering menyelam.  "Bagaimana caramu menjaga agar hidungmu tetap berada di atas air sambil menopang suamimu padahal tubuhmu jauh lebih kecil dibandingkan dia?"  tanyanya kepada istri saya.  "Aku menyeimbangkan diri pada ujung-ujung sirip karetku," kata istri saya.  Matanya membelalak.  "Itu mustahil! Sirip karet tidak menopang berat badanmu."
   "Yah, itulah yang kulakukan! Rasanya sirip-sirip itu begitu kokoh seperti tungkaiku saja!" Ia berpikir sejenak. "Mustahil bisa begitu.  Pasti seorang malaikat telah menopangmu!"  Saya cenderung setuju.  Pada saat-saat genting saya tidak tahu bagaimana dia bisa melakukannya, saya hanya berterima kasih karena istri saya begitu kokoh seperti pilar di sisi saya.  Saat merenungkan penjelasannya, saya juga yakin seorang malaikat telah menopang kami.

   Apakah malaikat ketujuh jemaat itu?  Sebagian penerjemah beranggapan bahwa mereka adalah utusan-utusan yang membawa wahyu Yohanes dan membacakannya kepada jemaat-jemaat.  Yang lainnya beranggapan bahwa mereka adalah para pendeta atau pemimpin gereja.  Yang lain menyimpulkan bahwa mereka adalah para penjaga rahasia Allah yang memberi pertolongan saat dibutuhkan, seperti yang saya alami di Australia.

   Kitab Wahyu penuh dengan malaikat.  Kebanyakan dari mereka jelas-jelas bukan manusia biasa.  Dalam tradisi Yahudi, malaikat membimbing aktivitas para pemimpin dunia (Dan. 10:13, 20, 21) dan kadang bertanggung jawab atas perilaku para penguasa dunia.  Mungkin ketujuh malaikat ini mengawasi para pemimpin gereja.  Sungguh menyenangkan mengetahui bahwa gereja, walaupun lemah dan tidak sempurna, mendapatkan penjagaan yang sama dari malaikat-malaikat Tuhan seperti halnya setiap kita.

   Terima kasih, Tuhan, atas utusan-utusan yang mengawasi umat-Mu
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Wisma Jaya Bekasi
Copyright © 2011. Buletin GMAHK Wisma Jaya - All Rights Reserved
Support : DepKomWJ