Home » » Morning Worship "27 Januari 2013"

Morning Worship "27 Januari 2013"

Written By Unknown on Senin, 28 Januari 2013 | 07.26

Renungan Pagi  “Kabar Baik Dari Patmos” 27 Januari 2013


"KARENA ITU TULISKANLAH APA YANG TELAH KAULIHAT, BAIK YANG TERJADI SEKARANG MAUPUN YANG AKAN TERJADI SESUDAH INI" (Wahyu 1:19).

   Dalam ayat 11 ini, malaikat memberitahukan pada Yohanes untuk "menuliskan apa yang kaulihat dalam sebuah kitab dan mengirimkannya kepada ketujuh jemaat."  Kata "melihat" adalah dalam bentuk saat ini, mengindikasikan bahwa Yohanes telah ada di dalam penglihatan dan penglihatan itu akan berlanjut terus beberapa waktu lamanya.  Di lain pihak, ayat 19 memerintahkan sang nabi "menuliskan apa yang telah kaulihat."  Kata "melihat" tidak lagi dalam bentuk saat ini.  Ini menyatakan bahwa Yohanes telah menerima seluruh penglihatan di antara ayat 10, di mana ia dikuasai oleh roh, dan ayat 18, di mana ia menyelesaikan naratif perjumpaannya dengan Yesus.  Dalam ayat 19 penglihatan itu telah selesai, dan tibalah saatnya untuk mulai menulis.

   Menurut ayat 19, isi Kitab Wahyu terbagi menjadi dua kategori, yaitu hal-hal yang terjadi sekarang dan hal-hal yang harus terjadi setelah ini.  Wahyu 4:1 mengulangi bahasa Wahyu 1:19, "Naiklah kemari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini."  Maka, ayat 19 agaknya menjadi pemberi struktur untuk sisa kitab ini.  Bagian pertama penglihatan ini mencakup "hal-hal yang ada."  Itu berarti pesan kepada tujuh jemaat (Wahyu 2 dan 3).  Isi penglihatan terfokus khusus pada peristiwa-peristiwa di masa depan, dilihat dari sudut pandang Yohanes.  Tapi apa gunanya bagi gereja mengetahui peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa depan?

   Baru-baru ini saya dan istri saya terbang dari South Bend, Indiana, ke Selandia Baru.  Kami berangkat hari Selasa dan tiba hari Jumat.  Badai salju di Chicago menyebabkan pembatalan beberapa penerbangan. Akibatnya, saya dan istri harus mengambil beberapa penerbangan terpisah ke Los Angeles.  Bagaimana kami dapat bertemu kembali di sana?  Kami bisa berkumpul kembali di Los Angeles karena kami tahu sesuatu mengenai masa depan.  Kami sadar,  walaupun rute kami terpisah, United Airlines akan menurunkan bagasi kami di Bandara Internasional Los Angeles.  Ternyata, saya mendarat di gerbang yang jauh letaknya dari terminal yang biasanya dilayani oleh United Airlines.  Selama beberapa waktu saya tidak dapat menemukan istri maupun bagasi saya. Tapi dengan bijaksana istri saya menunggu di Kantor United Baggage di terminal 7.  Akhirnya saya menemukan dia beserta barang-barang kami.  Kami tak akan bisa berkumpul lagi seandainya kami tidak tahu tujuan kami.

   Demikian pula, Allah memberitahukan kepada kita tentang masa depan supaya kita bisa tiba di sana.  Setiap hari adalah potongan-potongan rencana perjalanan kita dalam menjalani rencana Allah.  Dengan mata tertuju kepada Firman-Nya, kita bisa menemukan jalan melewati "labirin" kehidupan ini.

   Terima kasih, Tuhan, karena telah membuat jelas rencana-Mu melalui Firman-Mu.  Semoga langkah-langkahku hari ini terjaga tetap searah degan rencana yang telah Engkau tetapkan bagiku.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Wisma Jaya Bekasi
Copyright © 2011. Buletin GMAHK Wisma Jaya - All Rights Reserved
Support : DepKomWJ