Home » » Morning Worship "28 Februari 2013"

Morning Worship "28 Februari 2013"

Written By Unknown on Kamis, 28 Februari 2013 | 06.40

Renungan Pagi  “Kabar Baik Dari Patmos” 28 Februari 2013

"Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan WANITA IZEBEL, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan MENYESATKAN HAMBA-HAMBAKU SUPAYA BERBUAT ZINAH DAN MAKAN PERSEMBAHAN-PERSEMBAHAN BERHALA DAN AKU TELAH MEMBERIKAN DIA WAKTU UNTUK BERTOBAT, tetapi ia tidak mau BERTOBAT DARI ZINAHNYA" (Wahyu 2:20, 21).

Di sini Yesus menyebut lawan-lawan orang Kristen zaman Yohanes sebagai para pengikut Izebel.  Siapa pun dia, tampaknya dia mewakili cabang kelompok yang diberi label "para pengikut Nikolaus" dan "mereka yang berpegang pada ajaran Bileam" (Why. 2:14, 15).  Jelas ketiga nama ini mewakili kelompok yang sama, karena ketiga nama ini melibatkan dua permasalahan kelompok yang sama: memakan makanan yang telah dipersembahkan kepada berhala dan melakukan perzinaan.  Menariknya, jika Anda mempelajari tulisan-tulisan Kristen abad berikutnya, dua permasalahan yang sama ini mengemuka.

Kekaisaran Romawi menuntut semua orang bukan Yahudi untuk berpartisipasi dalam keagamaan sipil. Orang-orang Romawi mentoleransi segala bentuk praktik keagamaan, tetapi tidak peduli apa agama Anda atau dari mana Anda berasal, mereka juga berharap Anda turut ambil bagian dalam perayaan dan peristiwa publik dalam masyarakat Romawi.

Konsekuensi serius menanti mereka yang tidak berpartisipasi dalam kepercayaan sipil, sekalipun akibatnya bukanlah hukuman mati.  Misalnya, mereka akan diboikot dari serikat dagang, jaringan untuk bisnis mereka.  Mereka akan kehilangan pengaruh dalam masyarakat maupun peningkatan posisi mereka.  Juga membuat mereka kehilangan peluang-peluang sosial.  Sebagai akibatnya, mereka yang menghindari kepercayaan sipil orang-orang Romawi menjadi miskin, tak berdaya, terbuang secara sosial.

Bagi dunia Barat dewasa ini, kekayaan dan keamanan tampaknya mewakili tujuan tertinggi dari masyarakat sekular.  Namun dunia Greco-Romawi bahkan punya tujuan yang jauh lebih tinggi lagi, yaitu status.  Itu adalah dunia yang bersukaria dalam penghormatan dan penghargaan terhadap orang-orang dan menghina mereka yang tidak sepaham.

Jadi orang-orang Kristen abad pertama yang menolak untuk turut berpartisipasi dalam kepercayaan sipil Romawi menderita konsekuensi yang serius dalam bisnis, perkara-perkara sipil, serta kontak sosial.  Injil memang bebas, tetapi bisa menyebabkan hilangnya reputasi, keluarga, pekerjaan, bahkan nyawa kita.  Yesus memanggil para pengikut-Nya untuk berkomitmen total, tidak peduli apa pun konsekuensinya.  Namun Ia memberikan imbalan atas komitmen total tersebut dengan makna dan tujuan dalam hidup ini serta status yang ditinggikan dalam kehidupan yang akan datang.
Tuhan, sering aku berkompromi dengan komitmenku kepada-Mu dikarenakan daya tarik kehidupan ini.  Aku ingin berkomitmen kepada-Mu mulai hari ini dan seterusnya.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Wisma Jaya Bekasi
Copyright © 2011. Buletin GMAHK Wisma Jaya - All Rights Reserved
Support : DepKomWJ